Sabtu, 05 Mei 2012

Bengkalis Temukan BBM Alternatif dari Pohon Nipah

Metrotvnews.com, Bengkalis: Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Riau, menemukan alternatif bahan bakar minyak (BBM) dengan memanfaatkan pohon nipah. Bahan bakar alternatif itu disebut bio premium ethanol. Penemuan itu bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang berada di ancaman kenaikan harga BBM.

Penemuan dari hutan mangrove itu dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Bengkalis. Dengan peralatan seadanya, pohon nipah diracik dan diolah hingga menjadi bahan bakar minyak di sebuah rumah di daerah Sungai Pakning, Bengkalis. Minyak yang dihasilkan dari pohon nipah ini terdiri dari empat jenis yakni premium, pertamax, minyak tanah, dan gas.


Dalam uji coba, mobil dinas Bupati Bengkalis Herliyan Saleh langsung menggunakan bahan bakar premium dari hasil olahan pohon nipah itu. Aksi tersebut juga diikuti oleh kalangan pejabat lainnya termasuk anggota DPRD, pihak kepolisian, dan masyarakat setempat. Hasilnya, mesin tetap menyala secara normal.

Penemu BBM dari pohon nipah Sopyan Hadi mengatakan butuh enam bulan untuk bisa meracik dan mengolah air nipah menjadi bahan bakar minyak. Sopyan juga  menguji hasil temuannya itu pada mobil pribadinya. Hasilnya ternyata lebih irit dari pada menggunakan premium biasa. Satu liter premium dari nipah sama dengan tiga liter premium biasa.

Sopyan menjelaskan cara pengolahannya. Setiap pohon nipah yang berbuah, buahnya di potong lalu di sayat hingga mengeluarkan air. Selanjutnya air nipah ditampung dan disimpan selama kurang lebih satu minggu. Kemudian diolah di pabrik menggunakan mesin seadanya sampai menjadi minyak jenis premium, pertamax, minyak tanah, dan gas.

Dengan penemuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bengkalis meminta dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM. Pemerintah Kabupaten Bengkalis meminta peralatan yang lebih canggih agar hasil produksi minyak dari pohon nipah ini lebih terjamin kualitasnya.(Wrt1)

sumber :  http://www.metrotvnews.com/

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar: