Sabtu, 30 April 2011

kapal tangker meledak (SUNGAI PAKNING)



Kapal tanker yang tengah jangkar di perairan Sungai Pakning, Senin (25/4) sekitar pukul 08.30 WIB meledak dan terbakar. Seorang anak buah kapal (ABK) Pelita Samudera itu, Sujamin (56) yang bertugas sebagai welder (tukang las), tewas di TKP, sementara satu lainnya Muhammad Ihsan (21) yang merupakan juru mudi, mengalami luka bakar dan dirawat di RS Pertamina Pakning.


Kapal dengan nomor lambung 8500094 itu, Ahad (24/4) sandar di perairan Pakning setelah sebelumnya membongkar muatannya berupa naftah dan kero.
Senin (25/4), saat Sujamin bekerja di  dek untuk melas pompa pipa minyak air, timbul percikan api. Kemungkinan besar percikan api ini yang memicu terjadinya ledakan.
Tak ayal kebakaran pun kemudian membesar dan melalap kapal. Ledakan demi ledakan pun mewarnai kebakaran kapal yang membuat warga di sekitarnya terkejut.
Melihat kejadian ini pihak Pertamina Pakning bersama Sahbandar dan anggota Satpolair Polres Bengkalis segera memberikan pertolongan, terutama untuk menyelamatkan para ABK yang berjumlah 20 orang.
Naas bagi Sujamin, nyawanya tak dapat tertolong, ia meninggal di tempat kejadian saat terjadi ledakan pertama. Tubuhnya hangus terbakar. Sementara ABK lainnya dapat diselamatkan.
Hanya satu yang mengalami luka bakar dan kini masih dirawat intensif di RS Pertamina Pakning.
Kapolres Bengkalis AKBP Achmad Kartiko melalui Kasatpolair Wilson Butar-Butar didampingi Kanit Gakkum yang dihubungi membenarkan terjadinya kecelakaan laut di perairan Pakning depan pelabuhan umum Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis tersebut.
Menurut Wilson, Kapal Pelita Samudera yang dinakhodai Rahmat Daeng itu, berlayar dari Dumai menuju Pakning pada Jumat (24/4). Saat masih sandar di Pelabuhan Pakning ABK kapal memperbaiki pom pipa minyak air dengan cara melas, yang kemudian menimbulkan percikan api. Untungnya kapal dalam keadaan kosong, sehingga ledakan yang lebih besar lagi dapat dihindari.
‘’Percikan api ini kemungkinan yang memicu ledakan untuk kemudian kapal terbakar habis. ABK yang sedang bekerja melas pom pipa minyak air itu tewas di tempat. Beruntung ABK lainnya selamat,’’ ujar Wilson sembari menyebut, 12 anggota Satpolair Polres Bengkalis dikerahkan ke TKP untuk memberikan bantuan, berikut dua unit kapal untuk membantu evakuasi para ABK.
Meledaknya kapal tanker bernomor lambung 8500094 sangat mengejutkan warga Sungai Pakning. Betapa tidak bunyi ledakannya  sangat kuat yang membuat warga pada ke luar rumah untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi. Ternyata bunyi ledakan yang terjadi berkali-kali itu berasal dari sebuah kapal tanker yang kemudian terbakar.
‘’Bunyi ledakan sangat dahsyat, kami kira bunyi bom. Warga pada ke luar rumah untuk mengetahui apa yang terjadi. Rupanya ada kapal tanker yang meledak dan terbakar,’’ ujar salah seorang warga Pakning H Ilyas.
Berakhir
Pertamina mengaku kontraknya dengan Kapal Pelita Samudera sudah berakhir. PT Pertamina (Persero) mengakui bahwa Kapal Pelita Samudera yang terbakar di Perairan Sungai Pakning, Bengkalis, Senin (25/4) sore memang kapal yang pernah dikontrak  Pertamina, namun saat ini kerja sama tersebut sudah berakhir sejak 22 April 2011.
“Kapal yang terbakar di Pakning, Bengkalis itu adalah milik perusahaan lain yang pernah dikontrak Pertamina untuk melayani pengangkutan produk. Tapi kontraknya sudah berakhir sejak 22 April 2011,” kata VP Corporate Communikation PT Pertamina, Muhammad Harun melalui keterangan persnya yang diterima Riau Pos.
Untuk itu lanjut Harun, PT Pertamina sudah tidak ada kaitannya dan bertanggungjawab lagi dengan kejadian tersebut, karena kerja samanya sudah selesai. “Kejadian tersebut tidak terkait dan bukan menjadi tanggung jawab Pertamina lagi,” ujarnya.
Disebutkan Harun,  atas kejadian tersebut, kegiatan operasional Pertamina di Sungai Pakning tidak terpengaruh. “Meskipun terjadi kebakaran kapaltersebut, namun kegiatan operasional Pertamina tetap berjalan seperti biasa tanpa ada gangguan,” terang Harun.
Ditambahkan Harun, pada saat kapal terbakar sekitar pukul 4.30 WIB tersebut, kapal sedang jangkar di lokasi sejauh kurang lebih 800 meter dari jetty Pertamina. Api di kapal tersebut berhasil dipadamkan dalam waktu dua puluh menit.(rnl)

sumber : http://riaupos.co.id/news/2011/04/kapal-tanker-meledak-di-sungai-pakning/

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar: