BENGKALIS, GORIAU.COM - Kebakaran hutan dan lahan yang mulai merambah Kabupaten Bengkalis beberapa hari terakhir, membuat cemas Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh. Sebagai antisipasi, Jumat (1/2/2013), Herliyan Saleh memanggil seluruh pejabat terkait.

Diantara pejabat yang dipanggil adalah Asisten I Setkab H Burhanudin, Kepala BLH H Huzaini, Kadis Perkebunan dan Kehutanan H Ismail, kepala Badan Lingkungan Hidup, H Huzaini dan Kepala Kesbang Linmas H Tengku Zainudin.

baca selengkapnya
“Pak Bupati tadi memanggil seluruh kepala dinas terkait karena memandang serius persoalan karhutla yang sering terjadi di daerah Bengkalis. Dan sebagai wujud komitmen terhadap persoalan ini, selain sering menghadiri kegiatan penanganan karhutla baik di dalam negeri maupun di luar negeri, Pak Bupati juga menekankan agar instansi terkait serius menyikapi dan menindaklanjuti persoalan Karhutla ini,” papar kepala Badan Lingkungan Hidup, H Huzaini saat ditemui, Jumat (1/2/2013).

Ditambahkan Huzaini, dalam pertemuan tersebut, Bupati menginginkan adanya satuan pelaksanaan (satlak) atau semacam koordinator saat menangani kebakaran yang terjadi. “Memang sekarang leading sektornya ada di BPBD Damkar, tidak di BLH seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi Pak Bupati menginginkan adanya Satlak karena ada Regdam dan Manggala Agni di Disbunhut,” kata Huzaini lagi.

Bupati menginginkan dalam waktu dekat dilakukan rapat untuk membentuk satlak sehingga berbagai kemungkinan terjadinya kebakaran bisa diantisipasi segera melalui satu koordinator. “Kami di BLH intinya siap membantu tugas-tugas pemadaman yang diperlukan BPBD Damkar,” tambah Huzaini.

Sebelumnya Kabid Pemdam Kebakaran BPBD Damkar, Suiswantoro mengatakan, memang telah direncanakan adanya satu satlak untuk mengkoordinir seluruh satuan aau regu pemadam yang ada di masing-masing instansi, termasuk memberdayakan Masyarakat Peduli Api (MPA).

“Kalau dulu di BLH dan Kesbang ada regdamnya, termasuk juga di Disbunhut dengan Maggala Agninya dan juga di seluruh kecamatan. Memang harus ada koordinatornya sehingga seluruh regu pemadam bisa melakukan penanganan kebakaran dengan bersinergi dan satu komando,” ungkapnya. (jfk)

sumber  ; goriau.com